Rabu, 24 Maret 2021

Istana Gyeongbok, destinasi wajib para pecinta DRAKOR

 

Annyeong haseyo (안녕하세요) ... Siapa yang pernah menginjakkan kaki di negeri ginseng? Kalau belum, inginkah berwisata kesana? Adakah tempat khusus yang sangat ingin dikunjungi disana?  Kalau iya apakah itu? Semoga impianmu segera jadi kenyataan yaaa!

 

Kalau pandemi ini segera berakhir dan sudah dinyatakan aman untuk berwisata kesana kemari,  Istana Gyeongbok atau yang disebut juga sebagai The Northen Palace, karena terletak di sebelah utara kota Seoul adalah destinasi wisata yang paling ingin saya kunjungi. Mengapa? Karena selain sebagai salah satu Istana terbesar yang dibagun dinasti Joseon, bangunan bersejarah ini merupakan tempat yang sering dijadikan lokasi syuting drama korea, terutama Drama Sageuk. 






 

Drama Sageuk adalah drama yang mengangkat tentang sejarah, khususnya sejarah Korea Selatan. Karena mengangkat tema sejarah, biasanya film atau drama sageuk ini mengisahkan tentang kisah-kisah seputar kerajaan yang dipadukan dengan beberapa hal menarik lainnya, seperti cerita percintaan misalnya. Tema-tema yang populer untuk dikisahkan dalam drama sageuk antara lain: cerita rakyat, mitologi, tokoh raja maupun pangeran yang terkenal, tokoh pahlawan nasional, dan tidak ketinggalan tokoh wanita ternama.


Salah satu Drama Korea yang syuting di lokasi ini adalah Queen and I. Dengan si cantik Yoo In-Na sebagai pemeran utama wanita dalam drama ini. Berperan sebagai Ratu Min Inhyeon, salah satu Ratu dari Raja Sukjong yang paling dikenal pada masa Dinasti Joseon.

 

Saya ingin mengunjunginya dengan suami saya dan berfoto ala raja dan ratu kerajaan Joseon. Berfoto bersama menggunakan hanbok, pakaian khas korea,  di Istana Gyeongbok. Jangan bingung pun khawatir, kita tidak perlu membelinya karena di sepanjang jalan sekitar luar istana banyak tempat penyewaan Hanbok dengan aneka bentuk dan warna lengkap dengan aksesorisnya. Bahkan, untuk semakin menjiwai, tersedia juga jasa tata rambut agar penampilan kita sempurna bagaikan puteri raja dari Kerajaan Joseon.

 

Mengeksplorasi keindahan Istana Gyeongbok sambil mengambil foto-foto terbaik di setiap sudutnya yang sangat indah benar-benar impian yang ingin segera direalisasikan. Karena letaknya yang berdekatan dengan tempat wisata lainnya di Seoul, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Buckon Village dan Gwanghwamun Square ketika sudah puas mengeksplorasi Istana Gyeongbok ini.


Istana Gyeongbok merupakan salah satu istana yang terbesar yang dibangun di era Dinasti Joseon. Didirikan tahun 1394 oleh seorang arsitek bernama Jeong Do Jeon, istana ini sempat hancur pada saat invasi Jepang ke Korea  sekitar tahun 1592-1598. Tetapi dibangun kembali sekitar tahun 1860-an. Terdiri dari 330 buah komplek bangunan dengan  5.792 kamar di area seluas 410 ribu meter persegi.

 

Bangunan utamanya termasuk Geunjeongjeon, ruangan Tahta Raja yang merupakan harta nasional Korea Selatan dan Paviliun Gyeonghoeru yang memiliki kolam bunga teratai. Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum. Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) pun ada di dalamnya. Kita bisa menyaksikan langsung Istana lengkap dengan penjaganya seperti yang biasa kita tonton di dalam film atau drama Korea. Jadi gak sabar untuk bertualang ke negeri ginseng. Semoga secepatnya. Aamiin.

 

 

#RCO9

#OneDayOnePost

#ReadingChallengeODOP9

Selasa, 16 Maret 2021

Reading Challenge ODOP9

 Mencoba mengikuti Reading Challenge ODOP (RCO) walaupun ini adalah #ReadingChallengeODOP9 tapi bagiku ini yang pertama. Mampu melewati tingkat pertama dan menjalani tingkat kedua membuatku sangat bahagia. walaupun agak keteteran dan mendapat poin tambahan hanyalah angan belaka, tetapi kubulatkan tekad untung berjuang hingga detik terakhir. 


Jumlah halaman yang lumayan banyak untuk dilahap hanya dalam delapan hari ini karena keterbatasan buku yang kumiliki di rak buku yang ada di rumah. Tema wajib tahap kedua ini adalah sosial. Akhirnya kulirik buku idolaku, Pramoedya Ananta Toer, berjudul Anak Semua Bangsa yang kebetulan buku tedua dari Tetralogi Pulau Buru-nya beliau.





Judul: ANAK SEMUA BANGSA

Penyunting: Astuti Ananta Toer

Penulis: Pramoedya Ananta Toer

Design Sampul: Ong Hari Wahyu

Penerbit: Lentera Dipantara

Tebal:539 halaman 

Genre: Fiksi Sejarah


Dari hasil membaca buku tersebut, tugasnya adalah membuat puisi. Berikut adalah puisi yang mampu saya goreskan dengan isnpirasi dari buku tersebut. Semoga bermanfaat.



Bunga Penutup Abad

 

Ketika strata menjadi jarak antara dua hati

Bagai langit dan inti bumi yang jauh terpisahkan

Tak peduli kesakitan dan hardik didapati

Hanya kasih tulus kekasih lah yang menguatkan

 

Berbekal hanya gelora cinta ternyata tak cukup untuk bertualang

Tekad tanpa ilmu masih belum bisa mengalahkan dunia

Kenali aturan dan disana akan nampak cara bermain petualang

Cari tahu, pelajari dan berjuanglah terus nyalakan asa


Serasa bumi runtuh menimpa 

ketika angin membawa kabar duka 

Bahkan setelah terciptakan ruang

Detak jantung kekasih pun hilang 


Berbekal harta berharga hadiah seorang sahabat

Lukisan potret kekasih hati sebagai jimat

Melangkah kembali pulang walau hati sesat

Bunga penutup abad selalu membuat lebih kuat


Meskipun ribuan langkah mencari ilmu guna pembaharuan

Akar budaya dan bahasa leluhur patut senantiasa dilindungi

Sebaik apapun negeri orang bersinar menyilaukan

Tanah air dan bumi pertiwi tetap tempat kembali


 Kota wali, 16 Maret 2021


 

“Kekuatan yang kita miliki mungkinlah tidak sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah berusaha melawannya.” ~Pramoedya Ananta Toer


#RCO9

#OneDayOnePost 

#ReadingChallengeODOP9

DEPRESI: penyebab, gejala, resiko dan penanganannya

  Pernah mendengar kata depresi? Saya yakin kata ini sudah sangat populer bahkan sebagian meyakini sudah pernah merasakannya. Hal ini memang...